Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing”
(berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing
ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai
25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak
melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan
sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut.
Jika
ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia temukan
tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus
meninggalkan tempatnya (base?). Tempat tersebut jika disentuh oleh teman
lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang
ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang
sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan
menghitung dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua teman
ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.
Ada
satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu ‘kebakaran’ yang dimaksud
di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si
kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan
lebih dulu dari persembunyiannya.