
Langgar dhuwur adalah tempat ibadah umat Islam yang berada di loteng
atas beberapa rumah tradisional Jawa di Kotagede. Dari fungsinya, langgar
dhuwur ini digunakan untuk lingkungan yang amat terbatas.
Untuk memenuhi fungsi sakral sebagai tempat ibadah, dalam tatanan
rumah, langgar dhuwur ini ditempatkan di depan-barat, titik yang dianggap
paling suci dan terhormat, karena ada di depan dan pada arah kiblat.
Pada saatnya dahulu, langgar dhuwur membentuk rangkaian melingkar
Keraton Mataram di Kotagede, sehingga ada yang menganalogikan dengan mesjid pathok negara pada Keraton
Yogyakarta.
Kini, langgar dhuwur di Kotagede tinggal ada dua. Langgar dhuwur yang
satu ada di kediaman Bapak Ahmad Charris Zubair di Boharen, dan sisanya di
tempat Bapak Dalhar (alm) di kampung Celenan. Langgar dhuwur sisanya tak
terlacak lagi bekasnya.
Sumber Referensi:
1.
Toponim Kotagede,
2011: Erwito Wibowo, Hamid Nuri, Agung Hartadi.
2.
Ensiklopedi
Kotagede, 2005: Rizon Pamardhi Utomo
Repost from kotagedeheritage.org